MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL

EKONOMI INTERNASIONAL

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen : Ariza Fuadi , S.Hi, MA

 logo-uin-suka-baru-warna

Disusun oleh :

 

Muhammad Yahdi                (12380096)

Rahmayani Nashihatun A    (12380101)

Afifah Fauziah H                    (12380103)

Nailin Ni’mah M                   (12380106)

 

UNIVERSITAS SUNAN KALIJAGA YOYAKARTA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

JURUSAN MUAMALAT

2012

KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga  kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekonomi Internasional”.

Shalawat serta  salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, junjungan umat Islam, pembawa kebenaran di muka bumi.

Terima kasih kepada Bapak Ariza Fuadi S.HI,MA selaku dosen mata kuliah Ilmu Pengantar Ekonomi yang telah memeberikan arahan serta bimbingan, dan juga kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pengantar Ekonomi. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang Ekonomi Internasional meliputi Perdagangan Internasional dan Keuangan Internasional.

Terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat berharap agar makalah ini dapat membantu dalam proses belajar serta memahami lebih jauh mengenai masalah Ekonomi Internasional.

Sekian dan terima kasih.

 

 

 

Yogyakarta, 19 Desember 2012

 

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………  1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………  2

BAB I

PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………  3

  1. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………………………….  3
  2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………..  3

BAB II

PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………  4

  1. Perdagangan Internasional …………………………………………………………………………….  4
  2. Keuangan Internasional ………………………………………………………………………………..  7

BAB III

PENUTUP …………………………………………………………………………………………………………….  10

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………….  10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………….  12

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1   Latar Belakang

 

Sebuah kata “ Perdagangan “ tak pernah terlepas dari diri setiap Negara. Segala macam interaksi terjadi tak hanya di pasar local bahkan mencapai manca Negara atau lebih dikenal dengan Internasional.

Dalam perputarannya dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan fluktuatif, baik dari objek maupun subjeknya.

Perdagangan internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antar negara. Pada era globalisasi seperti sekarang ini akses masuk ke pasar keuangan dalam konteks perdagangan internasional menjadi teramat sangat mudah dengan berkembangnya teknologi informasi moderen.

Aktifitas-aktifitas perdagangan internasional perusahaan dari waktu ke waktu semakin penting. Tren ini terutama disebabkan oleh ditemukannya cara baru oleh bank-bank komersial untuk membiayai perdagangan internasional. Walaupun bank-bank membiayai perdagangan domestik, peranan mereka dalam membiayai perdagangan internasional memiliki posisi yang lebih penting karena adanya komplikasi-komplikasi tambahan yang terlibat.

 

 

1.2   Rumusan Masalah

1.2.1        Apakah yang dimaksud dengan  Perdagangan Internasional ?

1.2.2        Apakah yang dimaksud dengan Keuangan Internasional ?

 

 

 

 

 

 BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Perdagangan Internasional atau Business International

  1. A.    Pengertian

 

Perdagangan internasional didefinisikan terdiri dari kegiatan perniagaan dari suatu Negara asal yang melintasi perbatasaan menuju suatu Negara tujuan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan perpindahan barang dan jasa, perpindahan modal, perpindahan tenaga kerja, perpindahan teknologi, dan perpindahan merk dagang.

Perdagangan internasional dapat juga diartikan sebagai perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.

 

 

  1. B.     Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

 

  1. Perbedaan sumber daya alam

Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Jarang suatu negara memiliki sumber daya alam yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan. Untuk mendapatkan sumber daya alam yang dibutuhkan dan tidak dimiliki oleh negara itu, diperlukan pertukaran antarnegara. Pertukaran antarnegara tersebut menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.

  1. Selera

Selera juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional. Misalkan, meskipun di Indonesia terdapat banyak buah apel, tetapi orang Indonesia banyak yang menyukai apel Australia sehingga Indonesia perlu mengimpor apel Australia.

 

  1. Penghematan biaya produksi (efisiensi)

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil. Masalah efisiensi juga menjadi alasan tidak diproduksinya barang berteknologi tinggi oleh negara berkembang. Sebenarnya banyak ahli Indonesia yang mampu membuat mobil yang canggih. Akan tetapi karena industri mobil lokal belum berkembang, biaya produksi dan pemasarannya menjadi mahal.

  1. Perbedaan teknologi

Ada negara yang telah mencapai keunggulan dalam memproduksi barang berteknologi maju. Sebagian negara masih belum mampu menerapkan teknologi maju dengan baik. Negara yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya sederhana. Misalnya, Indonesia mengimpor mobil dari Jepang, karena Jepang telah lebih maju dalam teknologi pembuatan mobil.

 

  1. C.    Teori perdagangan internasional

 

  1. Teori keunggulan mutlak (absolute advantage theory) dari Adam Smith

Suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang dari negara lain, dengan menggunakan sumber daya produksi yang sama.

  1. Teori keunggulan komparatif (comparative advantage theory) dari David Ricardo

Adam Smith yang mengemukakan teori keunggulan mutlak, menekankan bahwa perdagangan internasional terjadi jika ada keunggulan mutlak.

David Ricardo, murid Adam Smith  melengkapi teori gurunya dengan mengatakan bahwa perbedaan keunggulan komparatif juga dapat memberi keuntungan. Dua negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan internasional walaupun salah satu negara mempunyai semua keunggulan.

  1. D.    Kebijaksanaan pemerintah dan pengaruhnya terhadap perdagangan internasional
    1. 1.                  Kebijakan perdagangan bebas

Kebijakan ini menghendaki perdagangan internasional berlangsung tanpa adanya hambatan apapun dari pemerintah, baik hambatan tariff maupun hambatan kuota.

 

 

  1. 2.                   Kebijakan proteksi

Ada dua alasan kuat yang mendorong lahirnya kebijakan proteksionisme, yaitu melindungi perekonomian domestik dari tindakan negara atau perusahaan asing yang tidak adil, dan melindungi industri-industri domestik yang baru berdiri (infant industry). Industri-industri domestik yang baru berdiri biasanya memiliki struktur biaya yang masih tinggi, sehingga sulit bersaing dengan industri asing yang memiliki struktur biaya rendah (karena sudah memiliki skala ekonomi yang besar). Proteksi bertujuan untuk melindungi industri domestik yang sedang berada dalam tahap perkembangan. Proteksi ini memberi kesempatan kepada industri domestik untuk belajar lebih efisien dan memberi kesempatan kepada tenaga kerjanya utnuk memperoleh keterampilan. Kebijakan proteksi biasanya bersifat sementara. Jika suatu saat industri domestik dirasakan sudah cukup besar dan mampu bersaing dengan industri asing, maka proteksi akan dicabut.

 

  1. E.     Manfaat perdagangan internasional
    1. Memperoleh devisa

Jika kita mengekspor suatu komoditas, kita mendapat mata uang asing seperti dolar Amerika, yen, atau jenis mata uang lainnya. Mata uang asing ini biasa disebut devisa. Devisa dapat digunakan misalkan untuk mengimpor barang modal dan konsumsi.

  1. Memperluas kesempatan kerja

Untuk menghasilkan barang ekspor dibutuhkan tenaga kerja. Coba bayangkan jika barang tambang, hasil pertanian, dan hasil kerajinan tidak diekspor? Tentu saja orang yang bekerja di sektor itu akan menganggur.

  1. Menstabilkan harga-harga

Jika harga jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar, maka barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.

  1. Meningkatkan kualitas konsumsi

Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat membeli barang-barang yang belum dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri. Perdagangan internasional dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional. Di Indonesia, barang seperti itu beragam, antara lain televisi, pakaian, sepatu, dan perabot.

  1. Mempercepat alih teknologi

Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Oleh karena itu, pihak penjual perlu mengadakan bimbingan atau pelatihan untuk menggunakannya. Hal seperti itu akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.

2.2  Keuangan Internasional                             

        A. Pasar keuangan secara umum

  1. 1.      Pengertian pasar keuangan

Pasar keuangan merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seseoarang untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi)

  1. 2.      Manfaat pasar keuangan

Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman keoadanya. Pengantara seperti bank membantu proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uan untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berminat untuk meminjam uang.

  1. 3.      Fungsi pasar keuangan

Pasar keuangan memiliki tiga fungsi:

1)      Pasar menentukan harga aktiva yang diperdagangkan melalui interaksi antara penjual dan pembeli. Hal ini disebut proses penemuan harga (price discoveri process)

2)      Pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya. Karena kegunaan tersebut, pasar keuangan dapat menawarkan suatu liquiditas, yaitu kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas. Ini merupakan hal yang menarik jika suatu yang ada dapat mendorong atau memotivasi investor untuk menjual.

3)      Adanya kemampuan untuk menurunkan biaya transaksi: biaya pencarian dan biaya informasi. Biaya pencairan mengacu pada biaya eksplisit,seperti biaya iklan dan biaya implisit seperti waktu yang dihabiskan untuk menemukan penjual atau pembeli. Keberadaan pasar keuangan teroganisir menurunkan biaya pencairan. Biaya informasi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.[1]

B.  Pasar keuangan internasional

1)      Pengrtian pasar keuangan internasional

Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara pembeli dan penjual yang sujeknya adalah antar negara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-conter).

2)      Globalisasi pasar keuangan

Globlalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan seluruh dunia kedalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam lingkup domestik yang terbatas.

3)      Faktor-faktor yang mendorong terciptanya intregasi pasar keuangan adalah:

  1. Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktifitas peserta pasar pada pusat keuangan utama.
  2. Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia.
  3. C.    Pengelompokan pasar dunia
    1. 1.      Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokan sebagai:

a)      Pasar internal

Pasar internal disebut juga pasar nasional, pasar ini dibedakan menjadi pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar dimana perusahaan-perusahaan penerbit sekuritas berdomisili dinegara tersebut. Sedangkan pasar asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak berdomisili dinegara tersebut.

b)      Pasar eksternal disebut juga pasar internasional.

  1. 2.      Jenis-jenis pasar keuangan internasional

a)      Pasar eurocurency

Pasar eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu pendek.

b)      Pasar eurocredit

Pasar ini melayani unit ekonomi yang kekurangn dana.

c)      Pasar eurobond

Pasar ini memudahkan tranfer dana jangka panjang dari pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana.

d)     Pasar modal internasional

Pasar ini melayani tranfer dana jangka panjang dalam wujud investasi equiti.

e)      Pasar currency swap, futures, options, dan forward

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko suku bunga. Risiko ini dalam praktiknya dapat diminimalisasi melalui pasar currency swap, futures, option, dan forwad.

                                           

 

 

 

 

 

 

 BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Perdagangan internasional didefinisikan terdiri dari kegiatan perniagaan dari suatu Negara asal yang melintasi perbatasaan menuju suatu Negara tujuan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan perpindahan barang dan jasa, perpindahan modal, perpindahan tenaga kerja,perpindahan teknologi, dan perpindahan merk dagang.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

  1. Perbedaan sumber daya alam
  2. Selera
  3. Penghematan biaya produksi (efisiensi)
  4. Perbedaan teknologi

Manfaat perdagangan internasional

  1. Memperoleh devisa
  2. Memperluas kesempatan kerja
  3. Menstabilkan harga-harga
  4. Meningkatkan kualitas konsumsi
  5. Mempercepat alih teknologi

Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara pembeli dan penjual yang sujeknya adalah antar negara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-conter).

 

Faktor-faktor yang mendorong terciptanya intregasi pasar keuangan adalah:

  1. Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktifitas peserta pasar pada pusat keuangan utama.
  2. Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia.

 

Jenis-jenis pasar keuangan internasional

  1. Pasar eurocurency
  2. Pasar eurocredit
  3. Pasar eurobond
  4. Pasar modal internasional
  5. Pasar currency swap, futures, options, dan forward

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Kindle berger, Charles,dkk. 1995. Ekonomi Internasional. Universiti of California at   Davis: Erlangga

Krugman,Paul R. 2004. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: INDEKS

Kuncoro, Mudrajat. 2001, Manajemen Keuangan Internasional: Pengantar Bisnis Global. Yogyakarta: BPFE

Madura, Jeff. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Florida Atlantic Universiti: Erlangga

Waluya, Harry. 1995. Ekonomi Internasional. Jakarta : PT.RINEKA CIPTA

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE.

                             

 

 


[1] Mudrajad kuncoro. Menejemen keuangan internasional: pengantar bisnis global (yogyakarta: BPFE) hlm 12

Tinggalkan komentar